Pengertian Hijrah bagi Muslimah dan muslimin


Hijrah ialah berpindah menuju kehidupan lebih baik, bermakna, dan indah. Bukan justru berpindah untuk berperang.

Oleh sebab itu, siapa pun yang pingin mewarisi semangat hijrah harus memiliki semangat untuk terus mencari hal yang baru, baik, dinamis, dan progresif dalam kehidupan yang kaya warna dan nuansa. Rosululloh mencontohkan, melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah pada hari Jumat tanggal 13 Rabi‘ul Awwal atau 24 September 622 Masehi.

"Hijrah hakikatnya sebuah semangat untuk melakukan perubahan,” ujar  Ketua Lembaga Dakwan PBNU, Maman Imanulhaq, Jakarta, Jumat (22/9/2017).

Dia menuturkan, hijrah yang dilakukan Rasulullah itu karena ingin mengubah bentuk kehidupan, kebudayaan, dan peradaban umat manusia yang rendah, primitif, kejam, dan tidak manusiawi, menuju bentuk kehidupan, kebudayaan, dan peradaban yang sehat, adil, baik, sejahtera, dan manusiawi. Menurutnya Rasulullah menawarkan ajaran Islam sebagai alternatif dan solusi kehidupan yang baik dan sehat.

Dia menjelaskan, Rasulullah bersama pengikutnya terpaksa pindah dari Makkah karena mendapatkan siksaan yang sangat banyak dari kaum kafir Quraisy, yang merasa terancam dengan ajaran baru yaitu Islam. Siksaan itu, kata dia sangat membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa Rasulullah dan para pengikutnya.

Dia menambahkan, peristiwa hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah, oleh Khalifah Umar ibn Khaththâb dijadikan sebagai tonggak awal diberlakukannya tahun baru dalam Islam yang disebut tahun hijriyah atau hijrah.

"Manusia yang hijrah harus selalu memiliki optimisme dalam menyongsong masa depan yang semakin baik,” ucapnya.