Definisi Puasa
Puasa memiliki makna secara bahasa dan istilah. Arti puasa secara bahasa adalah menahan. Adapun makna secara istilah adalah :
“Ibadah kepada Allah ta’ala yang disertai niat, dengan menahan diri dari makan, minum dan seluruh pembatal puasa, sejak terbit fajar kedua sampai terbenam matahari, yang dilakukan oleh orang yang tertentu dengan syarat-syarat yang tertentu.” [Ash-Shiyaamu fil Islam, hal. 8]
Ringkasan
a. Puasa, merupakan ibadah kepada Allah ta’ala yang disertai niat, yaitu niat karena Allah ta’ala dan niat jenis puasanya, apakah wajib, sunnah, dan lain-lain.
b. Menahan diri dari makan, minum dan semua hal yang dapat membatalkan puasa.
c. Dilakukan oleh orang orang yang sudah baligh, berakal, mampu, muqim dan tidak ada halangan apapun.
d. Harus memenuhi syarat syarat tertentu, yang di wajibkan dalam berpuasa.
Hukum Puasa
Hukum puasa ada 2, yaitu sunnah dan wajib.
Hukum puasa sunnah adalah puasa yang tidak diwajibkan, boleh di kerjakan boleh tidak. Namun lebih dianjurkan di kerjakan. Puasa sunnah apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila ditinggal tidak berdosa. Contoh : puasa senin-kamis.
Hukum puasa wajib adalah puasa yang diwajibkan, tidak boleh ditinggalkan. Puasa sunnah apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila ditinggalkan akan mendapat dosa. Contoh : puasa ramadhan.
Adapun, puasa haram, yaitu puasa yang apabila dikerjakan mendapat dosa, dan apabila ditinggalkan mendapat pahala. Contoh : puasa di hari raya idul fitri.
Hikmah Puasa
1. Untuk mendekatkan diri dari Allah
2. Menggapai ketakwaan kepada Allah
3. Melatih sifat syukur
4. Puasa dapat menumbuhkan sifat kasih sayang terhadap sesama
5. Puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
6. Dan masih banyak sekali hikmah puasa.
Puasa memiliki makna secara bahasa dan istilah. Arti puasa secara bahasa adalah menahan. Adapun makna secara istilah adalah :
“Ibadah kepada Allah ta’ala yang disertai niat, dengan menahan diri dari makan, minum dan seluruh pembatal puasa, sejak terbit fajar kedua sampai terbenam matahari, yang dilakukan oleh orang yang tertentu dengan syarat-syarat yang tertentu.” [Ash-Shiyaamu fil Islam, hal. 8]
Ringkasan
a. Puasa, merupakan ibadah kepada Allah ta’ala yang disertai niat, yaitu niat karena Allah ta’ala dan niat jenis puasanya, apakah wajib, sunnah, dan lain-lain.
b. Menahan diri dari makan, minum dan semua hal yang dapat membatalkan puasa.
c. Dilakukan oleh orang orang yang sudah baligh, berakal, mampu, muqim dan tidak ada halangan apapun.
d. Harus memenuhi syarat syarat tertentu, yang di wajibkan dalam berpuasa.
Hukum Puasa
Hukum puasa ada 2, yaitu sunnah dan wajib.
Hukum puasa sunnah adalah puasa yang tidak diwajibkan, boleh di kerjakan boleh tidak. Namun lebih dianjurkan di kerjakan. Puasa sunnah apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila ditinggal tidak berdosa. Contoh : puasa senin-kamis.
Hukum puasa wajib adalah puasa yang diwajibkan, tidak boleh ditinggalkan. Puasa sunnah apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila ditinggalkan akan mendapat dosa. Contoh : puasa ramadhan.
Adapun, puasa haram, yaitu puasa yang apabila dikerjakan mendapat dosa, dan apabila ditinggalkan mendapat pahala. Contoh : puasa di hari raya idul fitri.
Hikmah Puasa
1. Untuk mendekatkan diri dari Allah
2. Menggapai ketakwaan kepada Allah
3. Melatih sifat syukur
4. Puasa dapat menumbuhkan sifat kasih sayang terhadap sesama
5. Puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
6. Dan masih banyak sekali hikmah puasa.